Selasa, 30 Desember 2014

Arti Kebersamaan Dalam Organisasi





Kata "Kebersamaan" terasa begitu familiar di telinga kita, khususnya bagi mereka yang tergabung dalam sebuah komunitas atau organisasi. Tapi terkadang individu didalam kelompok tersebut tidak tahu atau bahkan melalaikan arti makna dari kebersamaan. Mengapa rasa kebersamaan begitu penting dalam sebuah organisasi, ikatan, group atau komunitas? Kata "Kebersamaan" memiliki makna sebuah ikatan yang terbentuk karena rasa kekeluargaan/persaudaraan, lebih dari sekedar bekerja sama atau hubungan profesional biasa.


Kebersamaan memiliki 4 unsur yang harus diciptakan dan dijaga oleh setiap individu yang tergabung didalamnya:

1. Sehati & Sepikir (Satu Visi)
Dalam sebuah organisasi akan terdapat banyak orang yang memiliki pendapat berbeda. Satu kepala satu ide, seribu kepala seribu ide. Namun jika ingin membuat kelompok kita kuat dan solid, maka selayaknya kepentingan bersama lebih diutamakan dari kepentingan pribadi. Tinggalkan perbedaan dan galang persamaan, akan mengantar organisasi kita dapat berjalan dg lancar.

2. Tidak Egois
Sudah bukan rahasia lagi jika manusia itu adalah "makhluk egois". Apapun yang tidak memiliki nilai tambah buat dirinya, kebanyakan tidak akan ada partisipasi yang dikeluarkan, bahkan dianggap tidak penting. Jika sifat ini ada dalam sebuah organisasi, bisa dipastikan organisasi tersebut hanya punya program tapi tidak ada kegiatan. Tidak ada yang mempelopori, karena semua menganggap apa yang mereka lakukan tidak ada imbal baliknya. Jika ingin memiliki organisasi yang solid, maka kita mulai utk belajar menurunkan Ego demi kepentingan bersama.

3. Kerendahan Hati
Organisasi akan memiliki anggota yang hegemoni (campuran). Terkadang ada sebagian anggota yang terlibat tidak memiliki keahlian dan pengalaman khusus, modal mereka hanya sekedar kerelaan demi memberikan sumbangsih. Maka selayaknya anggota yang memiliki usia lebih tua, pengalaman lebih matang, keahlian lebih tinggi, kondisi finansial lebih beruntung, untuk menekan rasa sombong dalam diri dan rela bekerja sama (sambil menuntun) dg anggota lainnya. Kerendahan hati akan menghindarkan kita dari rasa benci, iri hati dan timbulnya kelompok yang terkotak-kotak.

4. Kerelaan Berkorban.
Setiap individu dalam sebuah organisasi, akan memiliki sumbangsih yang bisa berbeda-beda. Ada yang menyumbangkan dana, pikiran, fasilitas, tenaga atau waktu. yang punya finansial lebih menyumbangkan dana utk transportasi dan konsumsi, sementara yang memiliki waktu menyumbangkan tenaga dan waktunya utk melaksanakan tugas. Perbedaan sumbangsih jangan sampai membuat gesekan negatif yang bisa berdampak pada perpecahan. Jika ingin bekerja bersama-sama, maka siapkan kerelaan untuk mau berkorban dan jangan pernah itung-itungan.

Jika setiap individu dalam sebuah organisasi memahami dan terus belajar untuk memenuhi 4 unsur diatas, maka lambat laun organisasi yang dikembangkan akan menjadi semakin kuat dan solid di kemudian hari. Kesadaran diri untuk menjadi insan yang lebih baik dan terus bertumbuh, akan sangat membantu proses perubahan diri.

Mudah-mudahan manfaat & mempunyai Nilai di sisi Allah SWT...

Kamis, 18 Desember 2014

NILAI KEBAHAGIAAN

Dimanakah Kebahagiaan?

Seorang petani dan istrinya bergandengan tangan menyusuri jalan sepulang dari sawah dibawah guyuran air hujan. Tiba-tiba lewat sebuah motor didepan mereka. Berkatalah petani kepada istrinya,”Lihat Bu, betapa bahagianya suami istri yang naik motor itu meski mereka kehujanan, tapi mereka bisa cepat sampai dirumah tidak seperti kita yang harus lelah berjalan untuk sampai kerumah.
Sementara itu pengendara motor dan istrinya yang sedang berboncengan dibawah derasnya air hujan melihat sebuah mobil pick up lewat didepan mereka. Pengendara motor itu berkata kepada istrinya ,”Lihat Bu, betapa bahagianya orang yang naik mobil itu, mereka tidak perlu kehujanan seperti kita.
Didalam mobil pick up yg dikendarai sepasang suami istri terjadi perbincangan ketika sebuah sedan Mercy lewat, ”Lihatlah Bu,betapa bahagia orang yang naik mobil bagus itu, pasti nyaman dikendarai tidak seperti mobil kita yang sering mogok.
Pengendara mobil Mercy itu seorang pria kaya, dan ketika dia melihat sepasang suami istri yang berjalan bergandengan tangan dibawah guyuran air hujan, pria kaya itu berkata dalam hati, ”Betapa bahagianya suami istri itu, mereka dengan mesranya berjalan bergandengan tangan sambil menyusuri indahnya jalan di pedesaan ini, sementara aku & istriku tidak pernah punya waktu untuk berduaan karena kesibukan masing-masing.

Kebahagiaan takkan pernah kita miliki jika kita hanya melihat milik orang lain, dan selalu membandingkan hidup kita dengan hidup orang lain. Bersyukurlah senantiasa atas hidupmu, supaya kita tahu dimana kebahagiaan itu berada :)