8 Sikap Pelayanan yang Membuat Orang Senang
Salah satu cara membuat orang lain
menjadi senang dan bahagia adalah dengan memberikan pelayanan. Melayani
orang lain dengan tepat dan benar akan meninggalkan “memorable customer
experience” yang positif. Bila dampaknya membuat mereka senang, akan
meninggalkan kesan mendalam dan luar biasa di dalam memori dan
pengalamannya. Hakikatnya, orang yang kita layani, siapa pun dan di mana
pun adalah “customer” kita.
Berikut adalah 8 sikap pelayanan yang memberikan faedah dan senang kepada orang lain:
Berikut adalah 8 sikap pelayanan yang memberikan faedah dan senang kepada orang lain:
1. Senyum–Salam–Sapa (awal komunikasi yang benar dalam pelayanan)
Awal dari pelayanan dimulai dengan
komunikasi yang sehat dengan memberikan senyum, diikuti salam ”selamat
pagi, siang, atau malam”, lantas diperkuat dengan jabat tangan dan
saling bertegur sapa.
Langkah awal ini akan membentuk chemistry
yang tepat, sehingga orang lain melakukan respons balik positif dan
membentuk sikap kesadaran dalam pikiran dan hati setiap individu.
Senyum, salam, dan sapa mencairkan kebekuan pada awal pertemuan dan
membentuk persepsi bahwa setiap orang adalah subjek dan bernilai dalam
kehadiran bersama.
2. Quality Comes Before Quantity (utamakan kualitas sebelum kuantitas)
2. Quality Comes Before Quantity (utamakan kualitas sebelum kuantitas)
Saya pernah ditanya oleh seorang pimpinan
perusahaan, mana yang paling penting, apakah kualitas yang didahulukan
atau kuantitas menjadi prioritas utama pekerjaan di dalam dan di luar
perusahaan.
Tentunya kalau ingin melayani, maka skala
prioritas mengacu kepada kualitas dahulu, kemudian diikuti dengan
kuantitas. Cara berpikir dan bertindak kualitas merupakan cikal-bakal
kesuksesan. Banyak perusahaan yang berhasil karena mampu konsisten
meningkatkan aspek mutu yang menjadi landasan utama melayani konsumen.
Setelah berhasil, maka aspek kuantitas dapat ditingkatkan dalam
keseimbangan kinerja.
3. Attention to Detail (perhatian detail pada semua bagian)
3. Attention to Detail (perhatian detail pada semua bagian)
Suatu hari saya bertemu dengan seorang petugas cleaning service
yang bekerja dengan tekun dan memuaskan. Apa resepnya bisa memberikan
pelayanan yang membuat pemakai ruangan kantor tersenyum bahagia dan
puas? Jawabannya sederhana, yaitu perhatian mendetail kepada semua
bagian ruangan yang dibersihkan alias tanpa sampah, tanpa debu, tanpa
noda, tanpa bau, dan ruangan rapi. Pekerjaan mendetail memerlukan sebuah
perhatian besar, ketekunan, dan ekstrakonsistensi, sebagai akar
kesuksesan pelayanan berkelanjutan.
4. The Best Day Service (pelayanan terbaik setiap hari)
4. The Best Day Service (pelayanan terbaik setiap hari)
Seorang kurir jasa pengiriman masih
tersenyum dan semangat di bawah terik matahari. Saya bertanya apa yang
membuatnya tetap energik saat bekerja di cuaca panas. Ternyata jawaban
tidak terduga muncul dari seorang yang selama ini kita anggap biasa.
Kurir itu mengatakan dia akan puas memberikan pelayanan kepada semua
orang. Jika paket kirimannya sampai di tujuan dengan benar dan diterima
oleh penerima dengan baik pada hari tersebut.
Inilah bentuk pelayanan sebenarnya yang membuat orang lain senang dan puas. Inti dari the Best Day Service adalah
memberikan pelayanan terbaik yang terus-menerus tanpa henti dan
memuaskan orang lain setiap hari. Karena pelayanan adalah juga bagian
dari ibadah kita sehari-hari.
5. Well Trained People (terlatih akan membuat pelayanan berbeda)
5. Well Trained People (terlatih akan membuat pelayanan berbeda)
Sheila Glazov penulis buku The Brain Color,
mengatakan setiap orang memiliki warna otak berbeda yang menentukan
karakter dan sikapnya. Itulah yang menyebabkan setiap orang berprofesi
dan berkembang dengan berbeda juga. Menurut Glazov, walaupun secara
normal setiap otak manusia berbeda, tetapi tingkat kemampuan untuk
melatih diri hampir sama sesuai dengan keahliannya. Melatih diri akan
membuat kita tampil berbeda dari waktu ke waktu, dan membuat orang lain
merasakan perbedaan yang lebih baik dalam menikmati pelayanan yang kita
berikan.
6. Safety and Security is Service (keselamatan dan keamanan adalah pelayanan)
6. Safety and Security is Service (keselamatan dan keamanan adalah pelayanan)
Dalam memberikan pelayanan, aspek
keamanan dan keselamatan bagi orang lain adalah bagian yang sangat
penting. Saya mendapat pelayanan yang luar biasa dari seorang sopir
taksi di sebuah kota. Sopir taksi mengatakan agar saya mengenakan seat belt
walaupun duduk di belakang. Dia berkata dirinya akan mengendarai dengan
kecepatan yang dibutuhkan, tanpa terburu-buru, tanpa menyalip mobil
lain, jika tidak perlu. “Apakah itu akan membuat Anda nyaman?” tanyanya.
“Jika ya dan Anda tidak terburu-buru sampai tujuan, saya tetap
mengutamakan keselamatan, kenyamanan, dan keamanan.” Itulah wujud suatu
pelayanan yang luar biasa.
7. My Grooming (penampilan kita yang benar)
7. My Grooming (penampilan kita yang benar)
Seorang salesman mendatangi calon
pelanggannya dengan penampilan yang rapi, bersih, tampak segar, dan
bertutur sopan santun. Reaksinya? Pasti akan disambut dengan baik oleh
mereka. Karena penampilan diri yang benar adalah bagian dari pelayanan
kita kepada orang lain yang akan merasakan kenyamanan dan suasana senang
dengan kehadiran kita. Coba sebaliknya. Pakaian dan rambut tidak rapi,
bau keringat, wajah kusam. Kesan pertama akan kurang baik dan lawan
bicara kita akan berusaha mengakhiri pembicaraan secepat mungkin.
8. Cooperation (kerja sama adalah bagian dari melayani)
8. Cooperation (kerja sama adalah bagian dari melayani)
Di suatu acara perusahaan, saya melihat
seorang karyawan yang aktif bergerak. Saat rekan lainnya santai
mengobrol dengan temannya, maka sang karyawan membantu temannya
mengangkat barang, membagikan brosur kepada tamu, dan mempersilakan
mereka duduk. Dalam kesempatan lain, karyawan tersebut berbincang
menjelaskan sesuatu kepada tamu dan membuat mereka senang dengan
penjelasannya. Dengan menunjukkan sikap kerja sama artinya kita peduli
melayani dua pihak, yaitu tamu dan sekaligus kepada rekan kerja kita.
Maka, persepsi positif dari sebuah kerja sama yang baik akan
menghasilkan buah yang baik pula.
Pelayanan yang benar adalah kunci interaksi kita dengan siapa pun baik pelanggan, orang lain, rekan kerja, atasan, maupun dalam keluarga. Melayani berarti kita peduli dengan orang lain dan membuat mereka senang, apa pun hasil akhirnya. Sikap melayani bisa kita tumbuh kembangkan mulai dari hal kecil dan sederhana, sehingga dapat menjadikannya sebagai bentuk pendidikan dalam hal menghargai pihak lain.
Pelayanan yang benar adalah kunci interaksi kita dengan siapa pun baik pelanggan, orang lain, rekan kerja, atasan, maupun dalam keluarga. Melayani berarti kita peduli dengan orang lain dan membuat mereka senang, apa pun hasil akhirnya. Sikap melayani bisa kita tumbuh kembangkan mulai dari hal kecil dan sederhana, sehingga dapat menjadikannya sebagai bentuk pendidikan dalam hal menghargai pihak lain.
Lanjutkan berkarya bung
BalasHapus